Taksi Udara dan 5 Penggunaan Drone dalam Industri 4.0
Di era industri 4.0, kita akan dihadapkan dengan teknologi otomatisasi dengan menggunakan kecerdasan buatan. Terdapat lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing. Pada tulisan kali ini, akan dibahas mengenai wahana drone yang merupakan wujud dari IoT kaitannya dengan pemanfaatan sehari-hari. Drone ternyata digunakan begitu luas bukan hanya untuk foto dan video udara. Bukan pula untuk kebutuhan survey dan pemetaan. Namun sudah bergeser pada banyak industri lain. Hal ini dikarenakan untuk meminimalisir dampak human error dan efisiensi kerja. Berikut beberapa pemanfaatan drone bagi beberapa industri yang mungkin belum kita ketahui:
Drone Taxi

Drone Taxi digunakan untuk transportasi publik layaknya taksi darat. Drone ini dapat membawa 1-2 penumpang tanpa disertai dengan pilot manusia. Konsep ini digagas oleh perusahaan Cina, eHang dan sudah mulai diujicobakan di Dubai pada akhir 2017 lalu. Bahkan startup taksi online, Uber akan mulai menggagas Drone TaxiAir untuk pengembangan bisnis mereka. Setidaknya ada beberapa pabrikan yang sudah melakukan uji coba drone berpenumpang ini.
Drone Waiters

Drone pelayan ini disebut “Infinium Serve“. Dibuat dan diproduksi oleh Infinium Robotics Singapura. Grup restoran Timbre Singapura berencana menggunakan drone untuk beroperasi di restoran mereka. Restoran pertama yang menggunakan drone sebagai pelayan adalah Yo Sushi yang berbasis di London. Mereka menggunakan RC Quadcopter yang harus dikontrol secara manual sedangkan Infinium Serve sepenuhnya otomatis. Infinium Serve saat ini dapat membawa muatan hingga 1kg dan mereka berencana untuk meningkatkan muatan hingga 1,5 kg.
Drone Delivery

Amazon telah meluncurkan layanan pengiriman menggunakan drone bernama Amazon PrimeAir. Amazon tinggal membutuhkan dukungan regulasi penerbangan di berbagai tempat untuk mewujudkan visi mereka. Sementara Amazon masih mempromosikan di sana-sini, startup Matternet yang berbasis di California telah menjalankan pengiriman drone untuk pasokan medis dan spesimen di negara-negara di seluruh dunia sejak didirikan pada 2011. Tetapi mereka belum berencana untuk melakukan riset lebih lanjut.
Drone Fishing

Di Selandia Baru, ada metode memancing yang disebut memancing kontiki. Memancing Kontiki adalah gaya tradisional memancing dari Kepulauan Pasifik. Metode ini menggunakan rakit berlayar, layang-layang, dan alat seperti torpedo modern untuk melempar umpan dari garis pantai ke laut, dimana kita menautkan kait dan umpan. Pada tahun 2014, AeroKontiki muncul. Anda tinggal mengaitkan umpan ke kail kemudian ditarik ke laut jauh menggunakan drone. Dengan menggunakan drone, kita dapat menjangkau tempat-tempat yang biasanya tidak dapat dijangkau untuk mencari ikan.
Drone FireFighter

Drone pemadam kebakaran sudah mulai dimanfaatkan di beberapa negara. Karena profesi ini berhadapan dengan situasi hidup dan mati, maka diperlukan alat otomatis yang dapat menjangkau area terdampak dan segera mengambil tindakan untuk memadamkan api. Drone juga berfungsi sebagai dukungan udara yang dapat membantu memutuskan lokasi penyemprotan air. Petugas pemadam kebakaran Cina menggunakan pesawat tak berawak yang dapat tetap mengudara sepanjang waktu. Mereka menggunakan fasilitas darat yang memasok listrik untuk drone mereka. Sementara di Korea Selatan, para peneliti dari Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), telah mengembangkan pesawat tanpa awak yang dapat terbang dan merangkak dinding untuk melawan kebakaran di sebuah gedung tinggi. Mereka bahkan membuat drone tahan api. Drone tersebut dapat menahan panas lebih dari 1000° Celcius dari gas butana dan etanol aerosol api selama lebih dari satu menit. Mereka menamai drone mereka FAROS untuk Sistem Robot Udara Tahan Api.
Drone Racing

Penggunaan drone yang cukup populer adalah drone racing atau balapan drone. Bahkan terdapat turnamen Drone Racing League yang merupakan kompetisi drone racing dimana 4 drone saling berlomba di setiap balapan. Pilot mengontrol drone menggunakan remote control dan headset First-Person View Virtual Reality (FPV VR) sebagai mata mereka. Perlombaan ini terlihat seru dan mendebarkan karena atraksi manuver pilot di sekitar sirkuit. Penonton dapat menonton seluruh balapan dari kamera FPV yang merupakan cuplikan mata dari sang pilot. Kini anda dapat mengikuti kejuaraan dunia drone racing untuk memuaskan rasa hobby para pecinta aeromodelling.
Sumber :
https://www.linkedin.com/pulse/5-awesome-drone-applications-you-may-know-adi-arriansyah/
artikel blog terkait drone dalam industri 4.0 sangat bermanfaat. Perkembangan teknologi saat ini memang telah membawa pengalaman visual yang luar biasa. Dengan Hologram, kita dapat menciptakan pengalaman visual yang interaktif dan bermakna, baik dalam konteks pelatihan, pendidikan, maupun eksplorasi di dalam ruang virtual.