Pengukuran Dasar Waduk dengan Single Beam Echosounder
Sedimen yang dibawa oleh sungai-sungai yang mengalir ke sebuah bendungan/waduk semakin lama akan membuat pengendapan dan mendangkalkan bendungan/waduk tersebut. Monitoring terhadap hal ini bisa dilakukan dengan berkala. Dangkalnya suatu bendungan/waduk tentu saja berpengaruh terhadap kapasitas/daya tampung air yang dibutuhkan.
Pengukuran berkala bisa dilakukan dengan memanfaatkan peralatan survey hidrografi. Pengukuran kedalaman dengan Single Beam Echosounder (SBES) sudah mencukupi untuk keperluan ini.
Peralatan yang dibutuhkan untuk mengukur dasar waduk antara lain:
- Autonomous Survey Vessel (ASV) atau kapal tanpa awak/nirawak untuk wahana alat survey
- Global Positioning System (GPS/GNSS), untuk melakukan pengukuran posisi kapal dan alat survey kedalaman
- Single Beam Echosounder (SBES), alat yang memancarkan sonar suara yang digunakan untuk mengukur kedalaman
- Autopilot, digunakan sebagai pemandu ASV dalam melakukan survey
Hasil akhir yang didapatkan adalah posisi horizontal (X dan Y) serta posisi kedalaman (Z). Berdasarkan hasil tersebut dapat digambarkan kontur kedalaman dasar waduk/bendungan.